Kondisi seperti itu, kata dia, tidak akan mampu menutupi biaya operasional pembelian solar atau premium, setoran untuk pemilik mobil, dan keuntungan bagi sopir untuk dibawa pulang ke rumah.
"Adanya batasan itu mau tertutup gimana operasionalnya, jadi lebih baik diam saja," katanya.
Yudi berharap, pemerintah dapat membuat aturan yang bisa menyelamatkan pelaku usaha angkutan umum di tengah wabah COVID-19, salah satunya mengalokasikan anggaran untuk subsidi operasional angkutan.
"Pemerintah harus memberikan subsidi kepada dunia angkutan umum," ucapnya.***