BPBD Kabupaten Bogor Sebut 22 Kecamatan Rawan Pergeseran Tanah

- 20 September 2022, 16:04 WIB
Warga melihat kondisi jalan yang rusak akibat bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang pada Rabu, 14 September 2022.
Warga melihat kondisi jalan yang rusak akibat bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang pada Rabu, 14 September 2022. /BPBD

PR DEPOK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat 22 kecamatan rawan terjadi pergeseran tanah mulai level menengah hingga tinggi.

Catatan itu disampaikan BPBD setelah terjadi bencana pergeseran tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada Rabu, 14 September 2022.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, bencana pergeseran tanah ini terjadi akibat aliran bahan rombakan dimana pencampuran air, lumpur dan kerikil terbawa aliran banjir dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Kenapa Tidak Dapat BSU 2022? Simak Penjelasan Singkat, Lengkap dengan Besaran Dana yang Disalurkan

“Data ini diperoleh BPBD dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” kata Aris.

Menurut Aris, data tersebut merupakan gambaran umum mengenai potensi pergeseran tanah sejak Agustus-September 2022.

Meski begitu, Aris menyebut jika kondisi tersebut lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya karena ada pengurangan beberapa wilayah yang berpotensi tinggi pergeseran tanah.

Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor segera mencairkan anggaran untuk biaya sewa tempat tinggal bagi korban bencana pergerakan tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang.

Baca Juga: Sinopsis Film London Has Fallen, Aksi Agen Khusus Selamatkan Presiden Amerika Serikat dari Serangan Teroris

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x