PR DEPOK - Proses identifikasi jenazah korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan mengalami beberapa kesulitan.
Diungkapkan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, kesulitan-kesulitan saat mengidentifikasi jenazah korban gempa di Cianjur tersebut, mulai dari fasilitas pemeriksaan hingga kondisi jenazah.
Menurut Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RSUD Sayang Cianjur, pada Sabtu, 26 November 2022, pihak DVI sebenarnya telah didukung dengan berbagai sumber daya manusia dalam usaha mengidentifikasi jenazah korban gempa Cianjur tersebut.
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima BLT Balita 2022 Online Lewat HP
Di antaranya sumber daya manusia yang didukung Inafis, dua dokter forensik Polri, tiga dokter forensik setempat, beserta teknisi.
Kesulitan ditemui karena semua proses identifikasi jenazah korban gempa Cianjur dilakukan secara maraton, hanya berbekal fasilitas dua meja pemeriksaan.
"Kesulitannya karena semua dikerjakan marathon dengan fasilitas dua meja pemeriksaan. Sementara kami melakukan dasar identifikasi," terang Eddy, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Tubuh Lebih Sehat di Masa Tua, Cocok Dilakukan di Pagi Hari
Di sisi lain, kondisi jenazah yang telah rusak seiring berjalannya waktu juga turut menjadi tantangan bagi timnya.
Eddy menyatakan bahwa pihaknya beruntung mendapat dukungan Inafis, yang membantu dalam hal pemeriksaan sidik jari.