PR DEPOK - Gempa bumi magnituto 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022 lalu, menyisakan duka mendalam.
Bagaimana tidak, akibat gempa bumi tersebut banyak korban jiwa yang meninggal dunia, mengalami luka-luka, serta kehilangan harta bendanya.
Warga yang mengalami atau terkena musibah tersebut dapat dipastikan mengalami trauma atau rasa takut, termasuk anak-anaknya.
Untuk itu, sebagai upaya menghilangkan trauma terutama terhadap anak-anak warga terdampak gempa, maka komunitas RED Rapeling Education menyediakan layanan dukungan psikososial.
Baca Juga: Kim Jong Un Sebut Korea Utara Bertujuan Punya Kekuatan Nuklir Terkuat di Dunia
Dukungan psikososial dilakukan dengan cara mengajak anak-anak menikmati wahana permainan di lokasi pengungsian, yakni Taman Prawatasari di Cianjur.
Anak-anak warga yang terdampak gempa secara bergiliran mencoba wahana permainan, meluncur dari ketinggian menggunakan sling dan yang berhasil akan mendapat hadiah.
Selain menikmati wahana permainan, anak-anak korban gempa juga mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Kang Edi dengan menggunakan boneka.
Baca Juga: Link Nonton Under The Queens Umbrella Episode 14: Misteri Kematian Putra Mahkota Mulai Terungkap