Network
PR DEPOK - Ratusan dari pekerja sektor pariwisata hiburan malam melakukan aksi di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung Senin, 3 Agustus 2020 untuk menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengizinkan sektor tersebut kembali beroperasi.
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung (P3B) Rully Panggabean mengatakan hingga saat ini izin dari Pemkot belum kunjung keluar.
Padahal, sudah beberapa kali pemkot melakukan peninjauan untuk memastikan protokol kesehatan.
Baca Juga: 10 Ribu Jemaah Jalani Karatina Usai Rampungkan Ibadah Haji di Arab Saudi
"Kita sudah menghadap, bahkan pemkot sudah mengadakan peninjauan ke tempat kami, di mana kami siap dengan protokol kesehatan Covid-19, tetapi kita tunggu sekian lama kok gak ada hasilnya," kata Rully di Balai Kota Bandung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Rully, banyak pekerja yang terdampak mata pencahariannya akibat ditutupnya sektor hiburan malam.
Karena selain pekerja organik, banyak juga pekerja non organik atau pekerja lepas yang menggantungkan hidupnya di sektor tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bersedia Jadi Relawan Diri Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac
"Kalau memang tidak bisa dibuka, maka kasih bansos mereka, mereka kan hidup untuk hari ini, kalau kita kan memfasilitasi, karena saya juga gak tahan tiap hari dalam berapa bulan ini datang pegawai semua kasbon dan sebagainya, kan lama-lama gak kuat," imbuhnya.
Dirinya juga membandingkan sejumlah daerah lain di Jawa Barat sudah membuka sektor hiburan malam tersebut.
