Usai Ditunjuk oleh Jokowi Tangani Covid-19 di 8 Provinsi, Luhut Binsar Pandjaitan Siapkan Strategi

- 16 September 2020, 14:14 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. /RRI

Menurutnya, pentingnya sinkronisasi data dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan daerah sehingga tidak ada manipulasi angka di lapangan.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bermain di Sini adalah Kehormatan Besar

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bagi saya, setiap tugas adalah sebuah tantangan yang harus diselesaikan secara komprehensif dan terintegrasi. Begitu pula saat mendapat tugas langsung dari Presiden Joko Widodo untuk fokus mengawal secara ketat perkembangan penanganan kasus COVID-19 di 8 Provinsi, saya langsung berkoordinasi bersama Pemprov DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim lewat Rakor Lanjutan yang dilaksanakan hari ini dan akan diikuti empat Provinsi lainnya pada esok hari. Pesan yang disampaikan Presiden kepada kami adalah menurunkan jumlah kasus dalam waktu dua minggu. Untuk itu, saya akan fokus melakukan dua hal. Pertama, memaksimalkan peran TNI dan Polri dalam membantu Gubernur. Saya ingin keduanya bersinergi bersama Gubernur menentukan titik-titik rawan di masing-masing daerah untuk dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan. Kedua, saya meminta kepada Pangdam dan Kapolda untuk mengecek akurasi setiap data di masing-masing kabupaten dan kota tentang variable jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, tingkat kematian. Karena setelah saya teliti, ada banyak kasus OTG yang masih berada di rumah sakit. Hal ini saya pikir menghambat kesembuhan pasien yang bergejala berat. Saya juga memandang pentingnya sinkronisasi data antara Kemenkes dan Dinas Kesehatan di beberapa daerah sehingga tidak ada manipulasi angka di lapangan. Saya ingin seluruh pimpinan daerah tidak segan mengambil kebijakan dan tindakan yang tegas dan keras untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan, guna mencegah jumlah kasus yg terus bertambah.Untuk itu saya minta kepada masing-masing daerah agar mengkaji peraturan pembatasan sosial secara ketat, sehingga tidak ada kegiatan yang melibatkan keramaian dan melakukan pembubaran kerumunan pada jam waktu tertentu. Saya tak henti-hentinya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih disiplin dalam mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan. Protokol kesehatan ini bukan lagi sebuah himbauan, melainkan sebuah kewajiban yang harus diterapkan selama beberapa bulan ke depan. Karena dengan mematuhi protokol kesehatan secara disiplin, bersatu untuk saling menjaga keselamatan satu sama lain, kita bisa membantu ibu pertiwi untuk pulih dari pandemi.

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan) on

Lebih lanjut, Luhut ingin seluruh pemimpin daerah tidak segan dalam mengambil kebijakan dan tindakan tegas dalam hal melakukan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Semua itu dilakukan dalam upaya pencegahan pertambahan kasus Covid-19.

Oleh karena itu, dirinya meminta pada masing-masing pemerintah daerah untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai peraturan pembatasan sosial secara ketat, sehingga tidak ada lagi ditemukan keramaian.

Baca Juga: Redmi 9C Resmi Rilis, Hadir untuk Anak Muda Andalkan Fitur Kamera dan Baterai Tahan Lama

Serta perlunya melakukan pembubaran kerumunan pada waktu tertentu.

Luhut pun turut memberi pesan pada masyarakat untuk disiplin melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjauhi kerumunan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x