BMKG: Banjir Bandang Sukabumi dan Bogor Dipicu oleh Gelombang Rossby dan Atmosfer yang Labil

- 22 September 2020, 10:53 WIB
BPBD Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan TMA 250 cm di Bendung Ciliwung-Katulampa pada Senin, 21 September 2020 pukul 18.18 WIB.
BPBD Kota Bogor melaporkan adanya kenaikan TMA 250 cm di Bendung Ciliwung-Katulampa pada Senin, 21 September 2020 pukul 18.18 WIB. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

PR DEPOK – Banjir bandang dilaporkan melanda Kabupaten Sukabumi dan Bogor pada Senin 21 September 2020.

Banjir kali ini ini dipicu oleh hujan lebat yang terjadi akibat kondisi atmosfer yang labil serta diperkuat oleh adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial dan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi).

Informasi tersebut disampaikan oleh Deputi bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto dalam keterangannya pada Selasa 22 September 2020.

Berdasarkan keterangan Guswanto, banjir bandang merupakan akibat dari ketiga fenomena atmosfer yang disebutkan sebelumnya.

Baca Juga: Prihatin dengan Banjir Bandang di Sukabumi, Ridwan Kamil Ungkap Bantuan Sudah Dikirim Melalui BPBD

“Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat,” tutur Guswanto di Jakarta dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Bencana banjir bandang yang menimpa warga Sukabumi dan Bogor tersebut disebabkan curah hujan yang lebat hingga 110 mm selama empat jam mulai pukul 15.00 hingga 19.00 WIB.

Terkait peristiwa banjir bandang yang menimpa kedua wilayah tersebut, BMKG sebelumnya telah mengeluarkan informasi berisi peringatan dini cuaca ekstrem yang berlangsung sekitar waktu 3 jam untuk wilayah Jawa Barat.

BMKG mengimbau agar masyarakat Bogor mewaspadai luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, setelah hujan lebat yang melanda wilayah tersebut pada siang dan sore harinya.

Selain itu, BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca awal musim hujan untuk tahun 2020.

Prediksi lembaga tersebut mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan pada akhir Oktober-November 2020.

Baca Juga: Fadli Zon Unggah Foto Saat SD, Warganet: Kecilnya Cakep Sudah Tua Jadi Pendukung Penjahat Demokrasi

Sementara di bulan September-Oktober, beberapa wilayah di Indonesia mengalami musim peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.

Dalam banjir bandang yang melanda Sukabumi, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat ikut terbawa arus dan hanyut.

Selain itu, dua warga yang merupakan pembuat roti ikut terseret arus deras banjir yang terjadi Senin sore tersebut.

Data sementara yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam di kecamatan Cicurug, Sukabumi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x