PR DEPOK - Sampah hingga kini masih menjadi masalah besar di Indonesia, bahkan di dunia. Pasalnya, banyak orang yang masih sembarangan membuang sampah hingga mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Selain itu, tingginya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat juga menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan sampah.
Namun, hal tersebut tampaknya dapat diatasi jika masyarakat bersama-sama saling bantu dalam proses pengolahan sampah.
Baca Juga: Darurat Covid-19, Pemprov DKI Jakarta Buka Loker Nakes, Siap Digaji Rp15 Juta per Bulan
Seperti salah satu gerakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Bandung terkait pengelolaan sampah, yaitu Kang Pisman.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi kangpisman.com, gerakan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, warga, swasta dan lainnya dalam membangun kebiasaan baru terkait pengelolaan sampah yang lebih maju.
Kang Pisman sendiri adalah sebuah singkatan dari KANG (Kurangi), PIS (Pisahkan), MAN (Manfaatkan) sampah.
Gerakan ini dibuat karena berkaca pada pengalaman buruk yang pernah dialami oleh Bandung, yaitu pada tahun 2005, tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Leuwigajah meledak dan Bandung menjadi lautan sampah.
Baca Juga: Diprediksi Mulai Kuartal III, Ahli Sarankan Masyarakat Lakukan Langkah Ini Minimalisir Dampak Resesi