PR DEPOK - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia termasuk Indonesia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.
Sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 silam, jumlah kasus virus corona hingga saat ini terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Pendidikan Karakter Miliki Tujuan Wujudkan Pelajar Pancasila
Hingga saat ini para ilmuwan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad mengakui angka kasus positif aktif Covid-19 di wilayahnya terbilang tinggi bila dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Dirinya menyebutkan, tingginya mobilitas maupun aktivitas masyarakat di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) menjadi salah satu penyebab naiknya angka kasus positif aktif Covid-19 di Jawa Barat.
Baca Juga: Kalah dari Lille di Liga Eropa, Rekor Tak Terkalahkan AC Milan dalam 146 Hari Terpatahkan
Mengingat Bodebek merupakan episentrum penyebaran Covid-19 yang juga berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta.
"Kita tahu semua bahwa episentrum Covid-19 di Jawa Barat adalah Bodebek. Bodebek itu tidak terlepas dari DKI Jakarta, mobilitas orang, orang DKI maupun Bodebek pergi ke DKI, pulang ke Bodebek. Nah disini masih tetep ada 70 persen kasus aktif itu berada di sana dengan pergerakan orang yang relatif lebih banyak dan banyak," katanya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari RRI.