PR DEPOK - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program Smart City Kota Depok.
Pada monev tersebut dijelaskan bahwa progres pengembangan Smart City Depok sudah mencapai 75 persen.
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan bahwa progres Smart City Kota Depok berdasarkan rencana aksi yang ditetapkan pada tahun 2019.
Baca Juga: Jadi Ukuran Integritas, KPK Minta Cakada Laporkan Sumbangan Kampanye Pilkada Secara Terbuka-Valid
Mulai dari program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, khususnya pada program penanganan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Dedi usai Monev di Depok City Operating Room (Decor), Balai Kota Depok, pada Selasa 24 November 2020.
“Terdapat sejumlah kendala, salah satunya karena pandemi Covid-19 yang menghambat tercapainya 100 persen, sehingga di tahun ini pengembangan program Smart City berfokus pada penanganan Covid-19,” ujar Dedi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Pemkot Depok.
Baca Juga: Menurut Google, Indonesia Diprediksi Jadi Pasar Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara Tahun 2025
Menurut Dedi, untuk pengembangan yang lain tetap berjalan dan berharap lebih optimal. Baik penggunaan aplikasi serta integrasi data.