Network
DEPOK, (PR).- Semangat literasi terus disuarakan meski hanya berada disebuah sudut gang, hal inilah yang tampak di Taman Baca Alfabet sudut gang Jalan Pulo Mangga, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
Meski terhimpit oleh bangunan rumah warga serta toko-toko, Taman Baca Alfabet tetap berdiri tegak yang dikelola oleh Muhsin Djoko Santoso (68). Semangat memberantas literasi terpancar dari sosok Muhsin yang sebenarnya merupakan pensiunan Desainer Grafis. Dia mengabdikan diri dan giat di komunitas literasi serta membangun dan membuat rak buku dari kayu dengan tangannya sendiri.
Muhsin menuturkan awal mula berdirinya Taman Baca Alfabet adalah pada tahun 2009. Pada 2 tahun sebelumnya yaitu tahun 2007, anak Muhsin yang bernama Ciptaji Samsul Balad (36) membeli buku berjudul Dokter di Rumah. Buku itu rupanya sering dipinjam oleh keluarga bahkan tetangga sekitar.
Racun Duri Ikan Lionfish Dimanfaatkan Jadi Obat Kanker Serviks
"Buku itu yang minjam awalnya keluarga dulu, saya juga," tutur Muhsin seperti diberitakan wartawan Pikiran Rakyat Bambang Arifianto.
Akhirnya setelah melihat dan merasakan langsung manfaat dari buku yang membahas persoalan kesehatan sehari-hari itu, Ciptaji memiliki gagasan untuk membuat sebuah taman baca yang buku-bukunya merupakan hasil dari tabungan Ciptaji.
Meski pada saat itu baru memiliki 500 buku, Muhsi dan Ciptaji sepakat untuk mendirikan Taman Baca Alfabet. Seiring waktu dari 500 buku terus bertambah menjadi 1000 buku yang merupakan donasi dari masyarakat, perusahaan penerbitan hingga pemerintah.
Kendati donasi buku terus bertambah, sayangnya fasilitas Taman Baca Alfabet tidak terus berubah. Kini di perpustakaan kecil tersbut hanya ada 4 rak buku, padahal saat ini jumlah buku yang ada sudah melebihi 3000 buku.
