Dukung Edaran Wali Kota, 17 Ormas di Depok Gelar Demonstrasi Desak Perda Anti LGBT

- 31 Januari 2020, 20:41 WIB
AKSI massa menolak praktik LGBT di Depok pada Jumat, 31 Januari 2020.*
AKSI massa menolak praktik LGBT di Depok pada Jumat, 31 Januari 2020.* /ROHMAN WIBOWO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok minoritas LGBT di Kota Depok kian tersudut. Sebanyak 17 ormas dengan total sekira 100 massa menggelar demonstrasi di depan gedung Balai Kota Depok pada Jumat, 31 Januari 2020.

Aksi massa diawali dengan long march sekitar 600 meter dari perempatan lampu merah Ramanda jalan Margonda Raya, sebelum akhirnya aksi memuncak di muka gedung Balai Kota.

"Tolak, tolak, tolak LGBT sekarang juga," begitu yel-yel yang mereka dendangkan sembari mengacung poster dan spanduk bertuliskan 'Anti-LGBT', 'LGBT bisa sembuh', hingga "Sahkan Raperda Anti-LGBT'.

Baca Juga: Facebook Berantas Teori Konspirasi dan Unggahan Penyembuhan Palsu Virus Corona 

Mereka sepakat satu suara menolak kelompok LGBT beredar di kota yang mengusung visi sebagai kota religius itu.

Koordinator aksi, Ahmad menuturkan praktik LGBT yang kian menjamur sebagai pemantik demonstrasi.

Alasan lain, kata dia, sebagai bentuk dukungan terhadap surat edaran Wali Kota Mohammad Idris yang akan merazia dan membina kelompok LGBT serta sebagai wujud balasan terhadap Komnas HAM yang menyoal surat edaran itu.

Dalam aksi yang berlangsung sekira dua jam itu, massa menyuarakan empat tuntutan. Pertama, menuntut pemerintah Depok (Pemkot Depok) untuk serius melakukan penguatan ketahanan keluarga atas perilaku penyimpangan seksual.

Baca Juga: Menjadi Langganan Tawuran, Simak 5 Sudut Depok yang Sempat Jadi Ajang Tarung Para Pelajar 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x