PIKIRAN RAKYAT - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, berduka atas wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Solahudin Wahid (77) pada Minggu 2 Februari 2020 pukul 20.59 WIB.
Sekum MUI Kota Depok, Nurwahidin pun menanggapi dengan mengatakan Indonesia telah kehilangan figur pemersatu bangsa.
"Almarhum Gus Sholah bukan hanya dikenal sebagai ilmuwan Islam, tapi juga jadi sosok yang menguatkan ukhuwah islamiyah di tengah-tengah umat Islam di Indonesia," katanya saat ditemui di gedung MUI Depok.
Baca Juga: Satu Warga Depok Diduga Meninggal karena DBD, Dinkes Lakukan Investigasi
Dia memandang Gus Sholah sebagai figur yang mampu merangkul hingga menyatukan setiap ragam perbedaan faksi Islam di Nusantara.
Selain itu, mendiang adalah panutan dalam menegakkan syariat Islam yang penuh kesantunan, keteladanan, dan kearifan. Tak ayal, 'alam' Indonesia kehilangan sosok itu.
"Mautul alim, mautul alam, yang artinya kematian seorang ulama sama dengan Kematian alam," katanya.
Dia bercerita kala pertemuannya yang untuk kali pertama dan terakhir dengan Gus Solah. "Saat itu saya bertemu dalam acara di Pondok Pesantren KH Hasyim Muzadi. Sontak saya makin mengagumi mendiang. Terlebih dalam ilmu tasawuf," katanya.
Baca Juga: Polri Kembali Lakukan Olah TKP Kasus Penemuan Mayat di Danau UI Depok Tahun 2015 Silam