Baca Juga: Ratusan Ribu Kerang Mati hingga Matang Pantai Selandia Baru Akibat Gelombang Panas
Yenny, Setali Tiga Uang dengan Dimas?
Dengan munculnya Yenny yang berambisi menjadi calon Depok 1 seakan membuka kembali memori Pilkada Depok 2015. Saat itu, DPP PDIP secara mengejutkan urung mengusung kader berdasarkan usulan DPC.
Nama Dimas Oky Nugroho, yang notabenenya 'wajah baru' dalam politik praktis dan bukan warga asli Depok didapuk jadi calon Wali Kota setelah menyisihkan 14 kader lokal pilihan DPC.
Baca Juga: 5 Film Tentang Kesehatan Mental Terbaik
Sebelum jadi kader PDIP, dia dikenal sebagai Pengamat politik dari Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), yang disebut-sebut menjadi konsultan politik Jokowi dan kubu PDIP dalam Pilpres 2014 lalu.
Terpilihnya Dimas sebagai calon Depok 1 dalam Pilkada 2015 lalu dibarengi rumor yang menyebut posisi itu sebagai bentuk politik balas budi PDIP yang menganggap ARSC turut andil atas kemenangan besar partai pada pemilu 2014.
Hal serupa juga berlaku bagi Yenny. Datang dari kalangan aktivis antikorupsi yang bergiat dalam dunia organisasi nirlaba bernama Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), sebelum akhirnya bergabung ke PDIP pada 2018.
Baca Juga: Pembalap Nascar Daytona 500, Ryan Newman Alami Insiden Mengerikan Saat di Putaran Akhir
Dia menjelaskan dipinang oleh PDIP untuk diproyeksikan sebagai calon legislatif daerah pemilihan Sumatra Utara pada Pileg 2019 dengan misi mendongkrak suara Jokowi-Ma'ruf Amin.