PIKIRAN RAKYAT - Kemacetan masih menjadi masalah utama bagi kota-kota besar di Indonesia. Derasnya mobilitas penduduk dan maraknya penggunaan kendaraan pribadi menjadi penyumbang terbesar kemacetan di berbagai titik jalan raya.
Tak terkecuali dengan Depok. Sebagai salah satu kota padat penduduk, demi menciptakan kenyamanan pengalaman penggunaan jalan raya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyiapkan kabar gembira bagi para warganya pada Juli 2020 mendatang.
Menggaet Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun underpass atau terowongan bawah tanah di Jalan Dewi Sartika.
Atas kesepakatan yang dibuat antara keduanya, pembangunan underpass Dewi Sartika akan mulai dilaksanakan pada Juli 2020, tepat setelah masalah pembebasan lahan diselesaikan.
Baca Juga: Rambah Dunia Film, Ridwan Kamil Tampil di 'Riki Rhino' Jadi Burung Elang
Dalam pertemuan tersebut, Mohammad Idris juga menyinggung pembuatan Surat Keputusan Penetapan Lokasi (SKPL), dengan maksud agar pembebasan lahan untuk underpass bisa segera dilakukan.
“Kami juga meminta hasil Detail Engineering Design (DED) supaya perangkat daerah terkait bisa segera merancang kebijakan mengenai pengadaan lahan. Serta melakukan pematokan tanah yang akan dibebaskan,” Kata Idris pada acara Ekspose Underpass Dewi Sartika di Aula Edelweis, Balai Kota Depok pada Selasa, 18 Februari seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Pemkot Depok.
Rencananya, pembangunan underpass Dewi Sartika akan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama akan dieksekusi pada Juli tahun ini, sementara tahap kedua dieksekusi tahun depan di kuartal pertama.
Pembangunan tahap pertama akan fokus pada bagian depan jalan (frontage), dinding turap (sheet pile), relokasi saluran irigasi, drainase dan trotoar.