PIKIRAN RAKYAT - Pengangguran di Indonesia setiap tahunnya memang selalu meningkat. Bukan hanya lulusan sarjana, angka pengangguran untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) semakin mendominasi.
Begitu juga dengan tingkat pengangguran di Depok hingga kini masih mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi karena kesenjangan tingginya pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi yang minim.
Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Depok, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2018 sebesar 6,64 persen atau jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yang berada di angka 7 persen.
Dalam upaya meminimalisir angka pengangguran dan meningkatkan produktivitas masyarakat Depok, pemerintah terus berupaya untuk menekan angka pengangguran tersebut.
Pemkot Depok membuat terobosan dan fokus menyalurkan tenaga kerja ke perusahaan yang ada di Depok dan Jabodetabek. Proses tersebut dilakukan dengan menggelar bursa kerja.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok akan memperkuat empat program utama di tahun 2021. Dengan harapan keempat program tersebut dapat terealisasi seluruhnya.
Salah satunya yaitu dengan melakukan pelatihan yang berorientasi kerja, di mana nantinya para peserta dapat disalurkan langsung ke perusahaan.
“Salah satunya yaitu melakukan pelatihan yang berorientasi kerja. Kami memiliki beberapa program pelatihan yang nantinya, peserta kami salurkan ke perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Disnaker,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs berita resmi pemerintah kota Depok.