Hand sanitizer tersebut kemudian dikemas dalam dua kemasan berukuran 250 dan 30 mili liter (ml).
Mengingat adanya kendala tersebut, pihaknya belum bisa memastikan untuk berproduksi di masa darurat bencana COVID-19 yang ditetapkan hingga 29 Mei 2020 oleh pemerintah.
Terkait sejumlah kendala tersebut, hingga saat ini pihak UI juga belum melakukan koordinasi lebih lanjut dengan otoritas.
Namun, pihaknya memastikan sudah memiliki legitimasi dari BPOM untuk memproduksi hand sanitizer di masa-masa darurat seperti saat ini.
Baca Juga: Jabar Lakukan Pergeseran Anggaran untuk Beli Peralatan Tes Virus Corona
Mahdi menekankan seluruh hand sanitizer yang diproduksinya akan dibagikan secara gratis kepada civitas UI, masyarakat sekitar UI dan Kota Depok pada umumnya.
"Sekitar wilayah Depok. Rumah sakit dan tempat yang tereskpos (pandemi) virus corona," tuturnya.
Saat ini, UI terus gencar membagikan hand sanitizer yang diproduksi di laboratorium Fakultas Farmasi.
Baca Juga: Bupati Bandung Ungkap Kesiapan Rumah Sakit Hadapi Perkembangan Pasien Infeksi Virus Corona