TPA Cipayung Ditutup, Pemkot Depok Gunakan TPPAS Lulut Nambo untuk Sementara

- 23 Januari 2022, 13:52 WIB
TPA Cipayung ditutup.
TPA Cipayung ditutup. /ANTARA/

PR DEPOK - Pemerintah Kota atau Pemkot Depok secara resmi mengumumkan bahwa kota Depok telah mendapat izin membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Lulut Nambo Bogor.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono bahwa Pemkot Depok mulai pertengahan bulan depan akan membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo.

Perpindahan tempat pembuangan sampah bagi Pemkot Depok disebabkan oleh akan ditutupnya TPA Cipayung yang sejak dulu jadi tempat pembuangan sampah kota Depok.
 

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com, Imam mengatakan semua perizinan sudah dirampungkan oleh Pemkot Depok untuk menggunakan TPPAS Lulut Nambo.

"Seluruh perizinan sudah selesai diurus sehingga Kota Depok bisa membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo mulai pertengahan Februari 2022," kata Imam dikutip dari Antara.

Kendati demikian, ternyata untuk sementara Pemkot Depok baru akan mendapat jatah 35 Ton jasa pengelolaan sampah di Lulut Nambo.
 
Baca Juga: Syarat Daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Online 2022, Cairkan Kartu Sembako Rp2,4 Juta dengan Cara Ini

Hal itu dikarenakan TPPAS Lulut Nambo baru bisa mengolah 1000 ton sampah perhari.

Pemkot Depok harus berbagi dengan daerah lain yaitu kota Bogor dan Kabupaten Tangerang Selatan yang juga menggunakan TPPAS.

"Kalau kita buang sampah ke Nambo akan mengeluarkan anggaran sebesar 40 sampai 48 miliaran rupiah per tahun. Tapi karena baru 350 ton per hari, maka kami baru mengeluarkan 12 miliar per tahunnya," katanya.
 
Baca Juga: Omicron Renggut Korban Jiwa, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru

Ditengah dilema penutupan TPA Cipayung, Pemkot Depok mengatakan bahwa mereka tengah mengusahakan dalam 2 tahun ke depan untuk menerapkan zero waste di kotanya.

Menurut Imam beberapa waktu lalu, Pemkot depok pada tahun 2024 menargetkan untuk bisa mengelola sampah sendiri.

Pengelolaan sampah di kota Depok rencananya akan berhenti di tingkat RW sehingga nantinya tidak akan mengirim sampah ke TPA lagi

"Karena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang ke mana sampahnya, kalau tidak kita olah dan pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," ujarnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x