Network
“Earth Hour diperingati oleh seluruh dunia setiap tahun. Tahun ini hari sabtu di minggu terakhir bulan Maret. Ini bukan sekadar mematikan lampu selama 60 menit saja tetapi merupakan sebuah kampanye untuk penghematan energi. Kita harus hemat jika dunia ingin selamat, kita harus jaga keseimbangan hidup,” ujarnya.
Baca Juga: Waspadai Kopi dan Makanan Pedas Saat di Rumah Menghindari Penyebaran Virus Corona
Mohammad Idris juga mengungkapkan sebenarnya Pemerintah Kota Depok ingin menggelar kegiatan di Alun-alun bersama masyarakat untuk memperingati Earth Hour.
Namun, ditengah pandemik virus corona seperti sekarang, kondisinya sangat tidak memungkinkan.
“Seharusnya ada ceremony yang kita rencanakan di Alun-alun Kota Depok. Namun karena kondisinya seperti ini maka kami putuskan kegiatan dilakukan di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Baca Juga: Perekonomian Amerika Serikat Tumbang Dihantam Virus Corona, Saham-saham Wall Street Anjlok
Melalui Earth Hour, Pemerintah Kota Depok berharap masyarakat dapat menanamkan kesadaran terhadap pentingnya menghemat energi dan tidak merusak bumi dengan penggunaan sampah plastik berlebih.
“Kami tidak fokus berapa rupiah yang dikonversi setiap tahun. Namun lebih kepada bagaimana menyadarkan gaya hidup ramah lingkungan dan berapa masyarakat yang mau diajak bekerja sama untuk melestarikan alam. Kami rasa itu poin utama,” pungkasnya. ***
