PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pabrik di Kota Depok masih beroperasi di tengah pandemi Covid-19 meskipun sudah dikeluarkan surat edaran untuk bekerja di rumah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi menyebut pabrik-pabrik terus dipantau dan memang rata-rata masih menjalani pengecekkan protokol kesehatan seperti cek suhu dan penyediaan hand sanitizer.
Manto mengakui dalam surat edaran itu memang tidak ada desakan yang mewajibkan perusahaan untuk tutup dalam menanggapi pandemi Covid-19.
Langkah ini juga diambil atas berbagai pertimbangan salah satunya adalah kondisi perusahaan yang bisa berpotensi merumahkan para karyawan.
Baca Juga: Saat Lockdown, Seekor Badak Asyik Telusuri Jalan Nepal yang Sepi
Demikian disampaikan Manto Jorghi kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin, 6 April 2020 kemarin malam.
"Kalau kita tutup semua, kolaps semua nanti, karyawan siapa yang gaji?," kata Manto Jorghi sembari khawatir.
Manto menilai memang tugas pekerja pabrik sebagian di antaranya tidak bisa didelegasikan dari rumah.
Hanya beberapa perusahaan di Depok akhirnya memutuskan untuk menerapkan sistem kerja dari rumah sekitar 60-70 persen pegawai di bidang manajerial.