Seminggu PSBB di Depok Dinilai Tidak Efektif, IDI Minta Transportasi untuk Disetop

- 21 April 2020, 20:22 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dr Alif Noeriyanto Rahman saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di RS Bunda pada Senin, 6 April 2020.*
Ketua Satgas Covid-19 IDI Kota Depok, dr Alif Noeriyanto Rahman saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di RS Bunda pada Senin, 6 April 2020.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Depok yang telah berjalan selama satu minggu ini dinilai belum efektif untuk menekan penularan pandemi virus corona.

Ketua Gugus Tugas IDI Kota Depok, dr. Alif Noeriyanto menilai ke depan pemerintah perlu mengevaluasi dan memperbaiki sistem serta mekanisme pelaksanaannya.

Evaluasi tersebut berangkat dari masih tingginya penambahan jumlah pasien positif yang mencapai 198 orang dan juga pasien suspect corona baik yang dinyatakan dalam pengawasan atau pemantauan.

dr. Alif menyebut pemerintah perlu mengevaluasi aturan soal keberadaan transportasi umum yang masih beroperasi.

Baca Juga: Akibat Lockdown dan Tidak Memiliki Beras, Pemburu Ini Membunuh King Kobra untuk Dimakan 

Belum lagi, selama seminggu ini warga yang beraktivitas di luar rumah masih tinggi sehingga jalan di Depok masih ramai.

Oleh karena saat ini pemerintah masih memperbolehkan 11 sektor usaha untuk beroperasi selama PSBB.

Maka menurutnya, perlu ada penindakan yang lebih tegas, pengecekan status warga yang masih berkeliaran di jalan ataupun di angkot dan transportasi umum lainnya.

Dalam pandangan dr. Alif, PSBB bisa berhasil hanya apabila warga bisa benar-benar disiplin menerapkan physical distancing.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x