Epidemiolog: Transmisi Lokal di Depok Hanya Terjadi di 1 RW, Sisanya Kemungkinan Besar dari Jakarta

- 21 Mei 2020, 19:02 WIB
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali sebelas sektor yang memang diizinkan.
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan saksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali sebelas sektor yang memang diizinkan. /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko menyebut 1 RW di Depok menjadi menjadi klaster yang penularannya sangat ketat sehingga harus di karantina.

Hal ini disampaikan Tri Yunis Miko kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu, 20 Mei 2020.

"Klaster penyebaran di depok ini cuma ada satu kelurahan, jadi penularannya itu jarak jauh ke jauh," kata Tri Yunis Miko.

Baca Juga: Tersiar Kabar Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Harus Dihapus Agar Indonesia Maju, Simak Faktanya

Tri mengatakan 1 RW yang dimaksud berada di Depok bagian tengah. Namun saat ini sudah diberlakukan pengetatan bagi warga yang keluar masuk.

"Saya tidak boleh ungkap ke media. Khawatir penduduk bersangkutan protes," katanya.

"Tapi yang jelas kelihatan di situ satu RW ngumpul. Lebih dari tiga kasus dalam satu RW dan berdekatan kasusnya," tuturnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Menhub Budi Karya Sumadi Kembali Positif Virus Corona, Simak Faktanya

Menurutnya, klaster kasus positif dan ODP serta PDP bisa berbeda. Klaster ODP dan PDP, transmisi penularannya memang banyak di temukan dari luar Kota Depok.

Tri sebelumnya menyebut usia produktif di Kota Depok mendominasi kasus positif terkonfirmasi Virus Corona atau COVID-19 lantaran adanya mobilitas yang tinggi di kalangan usia tersebut.

Saat ini ketahanan imunitas bukan lagi faktor utama yang memengaruhi seseorang bisa terjangkit virus.

Baca Juga: Sempat PHK Puluhan Karyawannya, Ramayana Depok Kembali Beroperasi hingga Didenda Rp 7 Juta

Tingginya mobilitas warga khususnya golongan usia produktif sudah menjadi sumber penularan.

Apalagi warga masih sangat abai untuk tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Mobilitas memengaruhi karena sumber penularannya di Jakarta. Berarti kontaknya di Jakarta," ungkapnya.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Alasan Pasien Virus Corona yang Sembuh Bisa Kembali Terinfeksi

Tri meminta agar Pemkot Depok melakukan pengetatan-pengetatan di tempat-tempat umum seperti di pasar atau di stasiun.

Sehingga kalau tempat-tempat tersebut diperketat maka dapat dipastikan sumber penularan virus corona di Depok berasal dari Jakarta.

Pemkot juga diminta untuk tidak lengah untuk melakukan contact tracing dengan cermat karena ketika penambahan kasus semakin tinggi contact tracing susah dilakukan.***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x