Strategi New Normal Pendidikan di Depok, Pembagian Shift dan Maksimal Hanya 20 Siswa per Kelas

- 1 Juni 2020, 19:17 WIB
ILUSTRASI belajar.*
ILUSTRASI belajar.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan formula penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung di era tatanan kehidupan baru atau new normal yang saat ini masih menunggu atensi dari Gugus Tugas Nasional.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengklaim telah menyiapkan beberapa konsep untuk menyambut tatanan kehidupan baru selain penggunaan masker yang memang sudah menjadi keharusan.

Strategi-stretegi tersebut di antaranya sistem KBM yang akan dibagi dalam bentuk shift pagi dan siang.

Baca Juga: Dwi Sasono Ditangkap Akibat Narkoba, Lukman Sardi: Ini Kesalahan yang Harus Jadi Pelajaran Hidup 

Kemudian pembatasan jumlah maksimal siswa dalam satu ruangan sebanyak 18-20 orang per kelas untuk menghindari kerumunan. Selanjutnya ada pembatasan jarak sepanjang satu meter antarsiswa sehingga satu meja diisi satu orang siswa.

Demikian disampaikan Mohammad Thamrin kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin, 1 Juni 2020.

"Nanti kita buat SOP juga untuk diterapkan di masing-masing satuan pendidikan ini yang harus dilakukan siswal, guru, dan sekolah, tapi masih menunggu kebijakan lebih lanjut karena waktu masih nanti di tahun ajaran baru, yaitu 18 juli 2020," kata Mohammad Thamrin.

"Rencana awal 20 maksimal per kelas dengan konsekuensi pagi dan siang dan selisih minimal satu jam (pergantian shift). kalau kurang satu jam akan ada kerumunan. Kita pelajari semua, lalu konsep ini akan diskusikan dengan tim gugus tugas," tuturnya.

Baca Juga: Sebarkan Pamflet Ideologi Khilafah di Kupang, Polisi Amankan Pasangan Suami Istri  

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x