PR DEPOK – Pemilik akun Twitter @arulbaex menyebut ulama dan santri di Madiun terlibat dalam pemberontakan berdarah, yang berujung insiden penyiksaan dan penganiayaan.
Ia juga mengunggah enam foto yang digabung dalam kolase beserta klaim pembantaian ulama dan santri di Madiun pada tahun 1948 dilengkapi narasi sebagai berikut.
“Pembantaian Ulama dan Santri: Darah di Madiun September 1948”
Baca Juga: Tawarkan 5 Juta untuk Beli Wajah Orang, Perusahaan Jepang Produksi Topeng Cetak 3D Realistis
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut adalah salah.
Berdasarkan hasil penelusuran melalui pencarian gambar, ditemukan fakta bahwa sejumlah foto tersebut tidak berhubungan satu sama lain dan bukan merupakan foto pembantaian ulama dan santri.
Foto 1 (atas kiri)
Foto yang diambil oleh Neal Ulevich pada tahun 1976 memenangkan Pulitzer pada tahun 1977.