Survei Bank Dunia Ungkap Akses Siswa terhadap Buku Pelajaran Rendah, DPR: Kita Semua Sangat Terpukul

- 26 November 2020, 13:32 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda. /Twitter @Syaifulhooda

PR DEPOK – Survei Bank Dunia menunjukkan bahwa akses para siswa di Indonesia terhadap buku mata pelajaran sekolah tergolong sangat rendah.

Berdasarkan data, aksesnya baru mencapai 47,4 persen. Padahal, usia republik ini sudah 75 tahun merdeka.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda menuturkan hal tersebut saat memimpin rapat dengar pendapat dengan para pejabat dari Kemendikbud, Kemenkominfo, Kemendes PDTT, Kemendagri, dan Perpustakaan Nasional.

Baca Juga: Seluruh Aturan Prokes Dilanggar, Kasus Kerumunan Habib Rizieq di Bogor Naik ke Tahap Penyidikan

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat akses literasi secara umum tak beranjak menuju tren positif.

“Hasil survei ini membuat kita terpukul. Selama 75 tahun Indonesia merdeka kita masih terbebani akses siswa terhadap buku mata pelajaran,” kata Syaiful dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi DPR RI.

Ia menjelaskan literasi dalam makna luas, yakni kemampuan memahami persoalan dan menjadikan pengetahuannya sebagai karya dan produk siswa.

Baca Juga: Tak Puas dengan Kinerja 2 Kementerian, Mobil Pajero Berplat RI 1 Memaksa Masuk ke Mabes Polri

Untuk diketahui, hasil survei Bank Dunia tersebut telah dirilis dua bulan lalu.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x