PR DEPOK - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo baru saja terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Bandara Soekarno Hatta, Rabu 25 November 2020 dini hari.
OTT terhadap Edhy Prabowo terjadi setelah dirinya baru saja mendarat di Indonesia usai melakukan kunjungan ke Hawaii, Amerika Serikat, bersama dengan sang istri.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, KPK menangkap Edhy Prabowo atas dugaan suap ekspor benih lobster.
Baca Juga: Proses Administrasi Belum Usai, KPK Kembali Panggil Edhy Prabowo
Usai penangkapan tersebut, nama Edhy Prabowo menjadi buah bibir berbagai pihak, mulai dari politikus hingga akemidisi.
Salah satunya dari mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 26 November 2020, Ferdinand memberikan selamat kepada KPK atas penangkapan Edhy Prabowo.
"Sy ucapkan kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster," ucap Ferdinand.
Sy ucapkan selamat kpd @KPK_RI yg berhasil menangkap sosok besar (menteri) dgn korupsi ecek2 suap benih lobster.
Semoga KPK, bung Novel Baswedan jg memimpin timnya turun ke Pemprov DKI Jakarta memeriksa aliran uang fee E Formula Rp.560 M yg raib merugikan negara. Ini korupsi..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 25, 2020
Baca Juga: Sempat Hilang Saat Penangkapan Edhy Prabowo, Stafsus Menteri KKP Akhirnya Serahkan Diri ke KPK