Densus 88 Tangkap Perakit Bom JW Marriott-Ritz Carlton, Peran Para Terduga Masih dalam Penyelidikan

- 27 November 2020, 08:58 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna menunjukkan selebaran berisi foto dan identitas tersangka teroris baru Mohamad Jibril alias Muhamad Ricky Ardhan saat jumpa pers di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna menunjukkan selebaran berisi foto dan identitas tersangka teroris baru Mohamad Jibril alias Muhamad Ricky Ardhan saat jumpa pers di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020. /Andika Wahyu/Antara
 
PR DEPOK - Mabes Polri telah mengkonfirmasi bahwa Densus 88 Antiteror berhasil menangkap Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga, terduga perakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton beberapa tahun lalu.
 
"Jadi tanggal 23 dan 25 November 2020, memang Densus 88 Antiteror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawanga dan beberapa DPO (daftar pencarian orang) kelompok JI (Jamaah Islamiyah)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Jumat, 27 November 2020.
 
Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga yang ditangkap di Lampung ini diketahui merupakan ahli perakit bom.
 
 
Tak hanya Taufik, beberapa terduga teroris lainnya juga diringkus.
 
Saat melakukan penggeledahan, Densus 88 berhasil mendapatkan sejumlah barang bukti.
 
Namun, pihak kepolisian belum mau membeberkannya. Begitu juga peranan Taufik dan kawan-kawan dalam kelompok JI.
 
"Nanti kalau sudah dapat data lengkapnya dari Densus 88 Antiteror akan kami sampaikan di konferensi pers," tutur Awi.
 
 
Taufik Bulaga disebut-sebut sebagai orang yang merakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.
 
Selain itu, warga Poso, Sulawesi Tengah ini juga diduga terlibat kasus bom Solo dan Cirebon.
 
Diketahui, Kapolda Irjen Pol Wahyono menyatakan berhasil menemukan bom rakitan yang dapat dijinakkan di kamar 1808 Hotel JW Marriot Mega Kuningan, Jakarta Jumat, 17 Juli 2009.
 
 
"Bom langsung dapat diurai, dan isinya bubuk hitam low explosive dan terdapat mur-mur," kata dia.
 
Kapola menjelaskan, bom yang ditemukan dan diurai tersebut memiliki jenis yang sama dengan yang berada dalam tempat kejadian perkara (TKP).
 
Keterangan resmi dari Kapolri menyebut ledakan pertama terjadi pada pukul 7.45 di restoran Airlangga Hotel Ritz Carlton dan disusul ledakan kedua pada pukul 7.47 di restoran Syailendra Hotel JW Marriot.
 
 
Seluruh korban tercatat sebanyak 61 orang dengan rincian tujuh korban meninggal di TKP, satu korban meninggal di rumah sakit dan 53 korban luka masih dirawat di rumah sakit.***
 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x