PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Pernyataan Megawati, Ini Tanggapan Refly Harun

- 27 November 2020, 17:38 WIB
Ahli Tata Negara, Refly Harun.
Ahli Tata Negara, Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun./

PR DEPOK - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (Wasekjen PA) 212, Novel Bakmumin meminta Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk dibubarkan.

Permintaan itu dilontarkan usai Ketum PDI Perjuangan Megawati meminta Mendikbud Nadiem Makarim untuk meluruskan sejarah kejadian tahun 1965.

Novel menuding permintaan Megawati tersebut ingin mengubah sejarah, terkhusus soal keberedaan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Presiden Joko Widodo Akan Segera Batalkan UU Cipta Kerja, Simak Faktanya

Lebih lanjut, Novel menegaskan bahwa PA 212 tidak akan tinggal diam dan akan melawan keinginan Megawati tersebut.

Terkait polemik tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun turut memberikan tanggapannya melalui satu unggahan video di kanal YouTube pribadinya Refly Harun, Kamis 26 November 2020.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Refly Harun mengakui bahwa memang tak sedikit sejarah Indonesia harus diluruskan. Hal tersebut diucapkan Refly Harun bukan semata-mata untuk membela PKI.

"Bukan untuk membela PKI, karena kita sudah sepakat melarang ajaran tersebut karena kita anggap tidak cocok dengan Pancasila tapi sejarah harus memang betul-betul disajikan dengan baik," kata Refly Harun.

Baca Juga: Soal Habib Rizieq Maju di Pilpres 2024, Ketum PA 212: Presiden Itu Terlalu Kecil untuk Beliau

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x