PR DEPOK – Anggota Komisi III DPR RI, Cucun Ahmad Sjamsurijal meminta agar kasus pembunuhan satu keluarga yang diduga dilakukan kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah, tidak dikaitkan dengan sentimen agama.
Ia berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, tokoh masyarakat, pemuka agama, pemangku adat, dan para awak media untuk mengampayekan sikap moderasi dalam beragama.
Cucun menuturkan, para pemeluk agama diharap bisa memiliki sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal.
Baca Juga: Khawatir Soal Kondisi DKI Usai Anies Positif Covid-19, Ferdinand: Ada Gubernur Saja Jakarta Ruwet!
Selain itu juga dapat memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku kekerasan.
Menurutnya, kasus pembunuhan sekeluarga tersebut menjadi bukti kalau bibit terorisme atas nama agama masih ada.
Fakta tersebut harus disikapi secara serius oleh setiap pemangku kepentingan untuk tidak membiarkan bibit terorisme berkembang dengan terus memoderasi cara beragama.
“Kami mengutuk aksi kejam Ali Kalora cs di Sigi. Kami meminta semua kalangan tidak lengah karena kelompok radikalis dan teroris masih ada di sekitar kita,” kata Cucun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi DPR RI.
Baca Juga: Kebijakannya Dinilai Keliru, DPR Desak Pemerintah Batalkan Penerbitan Calling Visa bagi Israel