Guna Atasi Masalah Ekspor Perikanan, KKP Dinilai Perlu Lebih Intensif Jalin Komunikasi ke Tiongkok

- 2 Desember 2020, 13:43 WIB
Ilustrasi - Pekerja memilah ikan lele berdasar ukuran di Kedung Gebang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 17 November 2020.
Ilustrasi - Pekerja memilah ikan lele berdasar ukuran di Kedung Gebang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 17 November 2020. /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya./

PR DEPOK - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu lebih intensif dalam menjalin komunikasi guna mengatasi ditemukannya persoalan produk ekspor perikanan yang bermasalah ke Tiongkok.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat kelautan yang juga Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020.

"KKP dan instansi pemerintah terkait lainnya perlu menjalin komunikasi dengan otoritas Tiongkok berkaitan dengan standar protokol kesehatan yang digunakan agar tidak terulang kembali," ucap Abdul Halim, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Deklarasi Kemerdekaan dan Pemerintahan Sementara Papua Barat Disorot Media Asing, Begini Kata Mereka

Menurut Abdul, ada beberapa kemungkinan mengapa produk perikanan tersebut masih ditemukan jejak virus, antara lain karena produk perikanan belum secara disiplin ditangani menggunakan protokol kesehatan yang memadai.

Lanjutnya, kemungkinan lainnya adalah penerapan standar pemeriksaan yang berbeda dilakukan oleh Otoritas Tiongkok berkenaan dengan produk perikanan yang akan masuk ke negara mereka.

"Standar protokol kesehatan untuk penanganan produk perikanannya bisa jadi ada perbedaan sehingga ada yang terlewat dan justru membeli risiko baru terkait Covid-19," ujar Abdul Halim.

Baca Juga: Massa di Madura Kepung Rumah Ibunda Mahfud MD, Rocky Gerung: Istana Harusnya Berterima Kasih

Abdul menegaskan komunikasi verbal saja tidak cukup dan perlu bertukar dokumen sehingga persoalan yang ditemukan bisa diatasi bersama.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x