PR DEPOK – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan bahwa tersangka teroris Zulkarnaen mempelajari kemampuan militer ketika mengikuti pelatihan di Afghanistan.
“Zulkarnaen alumni pelatihan militer Afghanistan angkatan pertama pada 1988. Selama pelatihan militer, dia belajar cara membuat bom, menjadi perencana kegiatan yang dia lakukan di Afghanistan,” tutur Argo dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Argo menuturkan bahwa Zulkarnaen diketahui tinggal selama tujuh tahun di Afghanistan.
Baca Juga: Dibenci Jadi Dugaan Haikal Hassan Dilaporkan, Sudjiwo Tedjo: Jika Aku Polisi Tak Akan Kuproses Cepat
Menurut penjelasannya, Zulkarnaen memiliki kemampuan merancang peristiwa teror bom, memerintahkan bawahannya untuk melakukan aksi pengeboman, serta memiliki keahlian membuat bom berdaya ledak tinggi.
Zulkarnaen hidup dengan berpindah-pindah tempat ketika menjadi buronan.
Tercatat, sebanyak 25 kota pernah menjadi lokasi persembunyian Zulkarnaen.
Baca Juga: 'IndonesiaHumanRightsSOS' Trending di Twitter, Fadli Zon: Tanda Darurat Penegakkan HAM dan Demokrasi
“Zulkarnaen saat DPO berpindah-pindah tempat sampai ke 25 kota di Jawa, Sulawesi, Palembang, Lampung,” ucapnya.