Aksi 1812 Bela Habib Rizieq Dibubarkan Aparat, Rocky Gerung: Covid-19 Dipakai untuk Halangi HAM

- 19 Desember 2020, 15:40 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Harry T/Antara

PR DEPOK  Aksi 1812 digelar oleh gabungan FPI, PA 212, dan GNPF Ulama, serta sejumlah simpatisan Habib Rizieq Shihab pada Jumat, 18 Desember 2020 kemarin.

Aksi unjuk rasa ini ditujukan untuk menuntut pembebasan Habib Rizieq serta pengusutan secara tuntas insiden tewasnya 6 anggota Laskar FPI.

Aksi ini berujung rusuh sehingga petugas kepolisian melakukan tindakan untuk membubarkan massa peserta unjuk rasa.

Baca Juga: Agar Pemerintah Tak Lengah, Pengamat Desak Polri Telusuri Kemungkinan Anggota FPI Terlibat Terorisme

Namun, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, terdapat dua petugas kepolisian yang terluka saat membubarkan aksi demo.

“Ada dua anggota yang terluka pada saat pembubaran di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta,” tutur Yusri Yunus dalam keterangannya.

Aksi unjuk rasa ini mendapat sorotan dari sejumlah pihak tak terkecuali filsuf dan pengamat politik, Rocky Gerung.

Baca Juga: Polri Ungkap Tersangka Teroris Zulkarnaen Pelajari Keahlian Militer dan Rakit Bom di Afghanistan

Dalam penuturannya, ia menilai bahwa pemerintah memang mengkhawatirkan meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x