Desak Pencopotan Kapolda Metro dan Pangdam Jaya, Fadli Zon: Keduanya Menodai Citra Polri dan TNI

- 20 Desember 2020, 09:13 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon/
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon/ /Instagram @fadlizon

PR DEPOK – Kasus hukum yang menjerat Ketua Front Pembela Islam (FPI) tampaknya kini menjadi efek domino yang menimbulkan berbagai polemik baru.

Terkait efek domino dari kasus hukum Habib Rizieq, akhir-akhir juga beredar desakan dari berbagai pihak untuk meminta mundur Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran ,serta Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Desakan tersebut disebabkan karena timbulnya krisis kepercayaan terhadap pimpinan kepolisian dan militer DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Mulai Dibangun 2021, Indonesia Akan Miliki Laboratorium Anti-doping

Terkait desakan yang muncul di tengah publik tersebut, Fadli Zon kembali membuka suara dalam akun Twitter pribadi miliknya, @fadlizon.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa dirinya sependapat dengan desakan pencopotan Kapolda Metro dan Pangdam Jaya.

Sebab menurutnya, kedua Jenderal tersebut telah menodai citra Polri dan TNI, sehingga menimbulkan kegaduhan dan krisis kepercayaan publik.

Baca Juga: Petinggi KAMI Laporkan Listyo Sigit ke Komnas HAM, Refly: Saya Sampai Miris Lihat Perlakuan Aparat

"Saya sependapat sebaiknya segera copot Kapolda Metro n Pangdam Jaya. Keduanya telah menodai citra Polri m TNI shg terjadi kegaduhan n ketidakpercayaan publik (public distrust). Jadikan institusi TNI n Polri profesional, mengayomi rakyat n menjaga negara. #IndonesiaHumanRightsSOS," tulis Fadli Zon dalam akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu, 19 Desember 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Untuk diketahui, efek domino dari kasus hukum Habib Rizieq di awali dengan kasus kerumunan massa dalam acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x