Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Mardani: Bisa Lemahkan Demokrasi, Bentuk Persepsi Kekuasaan Jadi Tujuan

- 23 Desember 2020, 13:47 WIB
Kolase potret politisi PKS Mardani Ali Sera (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).
Kolase potret politisi PKS Mardani Ali Sera (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Dok. Instagram/@mardanialisera dan Biro Pers Setpres/Rusman.

PR DEPOK – Sandiaga Salahudin Uno, menjadi salah satu di antara enam menteri yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo, dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Ia dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Dengan bergabungnya Sandiaga Uno sebagai Menparekraf, maka lengkap sudah dua lawan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu dalam kabinet Indonesia Maju, setelah sebelumnya Prabowo Subianto lebih dulu dilantik menjadi Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Jelang Pemeriksaan oleh Kepolisian, Hasil Rapid Test Haikal Hassan Reaktif Covid-19

Atas masuknya Prabowo-Sandi ini, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai bahwa hal ini dapat melemahkan demokrasi.

Menurutnya, bergabungnya Prabowo-Sandi bisa membentuk persepsi bahwa pada akhirnya tujuan utama mereka adalah kekuasaan.

Bismillah, para menteri baru baru saja dilantik. Eksperimen pertama pak @jokowi dimana kompetitor diajak masuk kabinet. Bagi demokrasi ini bisa melemahkan karena membentuk persepsi bahwa pada akhirnya kekuasaan yang jadi tujuan,” ujar Mardani Ali, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Fadli Zon Singgung Hari Pelantikan Menteri, Faizal: Katanya Pengusung Akal Sehat, kok Percaya?

Menurutnya, Prabowo-Sandi beserta semua partai pendukungnya dulu bisa menguatkan barisan oposisi sehingga tercipta check and balance yang seimbang.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x