Meski demikian, Fahri Hamzah menyebut dukungannya untuk Presiden Jokowi terkait telah mengangkat lawan politiknya sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, yakni Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi mengangkat lawan politiknya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Polisi Masih Tunggu Laporan Forensik Terkait Pemeriksaan Gisel Hari Ini, Singgung Soal Pemeran Pria
“Saya termasuk yang mendukung presiden @jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistatif,” kata dia.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengucapkan selamat kepada Sandiaga Uno telah diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf).
“Selamat bekerja pak @sandiuno ,Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa,” ucapnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Ditetapkan sebagai Tersangka pada Kasus Kerumunan Megamendung, Ini Pasal yang Dilanggar
Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle dan resmi telah melantik enam orang untuk menggantikan posisi di Kabinet Indonesia Maju sebagai menteri di enam kementerian pada Rabu, 23 Desember 2020.***