Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Varian Baru Virus Corona Dikabarkan Tak Dapat Terdeteksi Tes PCR, Simak Faktanya
Baca Juga: Alissa Wahid: Kelompok Mayoritas Tidak Bisa Menang Sesuka Hati atas Minoritas di Indonesia
“Kan polisi siber bekerja berdasarkan isu yang ada. Itu berarti 2021 direncanakan akan ada isu yang banyak. Jadi istana akan sengaja bikin isu macam-macam supaya terpancing rakyat, dan polisi siber nangkapin rakyat,” ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, sikap Mahfud MD yang mengeluarkan pernyataan akan digencarkannya polisi siber di tahun 2021, mengindikasikan adanya kepanikan dari sang Menko Polhukam,
“Ini ngapain sih Pak Mahfud itu memproyeksikan bakal ada banyak crime di siber. Jadi dia sendiri panik maka dia persiapkan sesuatu yang belum terjadi. Karena itu, artinya Pak Mahfud berpikir bahwa akan ada kekerasan, akan ada macam-macam penghinaan dalam siber, karena itu polisi siber akan diperketat,” tuturnya.
Baca Juga: Gus Yaqut Ingin Akhiri Intoleransi, Musni Umar Kutip Hasyim Muzadi: Tak Lantas Campur Aduk Keyakinan
Baca Juga: Jabatan Mensos Diisi Kader Partai yang Sama, Rocky Gerung: Harusnya PDIP Tanggung Jawab Secara Moral
Baca Juga: Jadwal Terbaru Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Atau BSU Subsidi Gaji
Dengan mempertimbangkan pernyataan Mahfud MD tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa negara akan mempersiapkan suatu kasus sebagai umpan agar polisi siber dapat bergerak menangkap para pelaku cyber crime.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menuturkan, seharusnya Mahfud MD mendukung terjadinya perdamaian di antara rakyat Indonesia, dan bukan semakin menggencarkan polisi siber.