PR DEPOK - Kabar strain baru Covid-19 yang awal ditemukan di Inggris beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan publik.
Kabar tersebut pastinya tak luput dari tanggapan para ahli. Salah satu yang ikut memberikan tanggapan adalah spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Zubairi Djoerban.
Sebelumnya melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi, ia menyampaikan fakta-fakta terkait strain baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris tersebut.
Baca Juga: Bukan HRS, Refly Harun Ungkap Pihak yang Harusnya Digugat PTPN VIII Soal Ponpes di Megamendung
Menurutnya Virus Corona jenis baru itu telah ada sejak bulan September lalu. Namun baru ramai diberitakan akhir-akhir ini.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa varian baru bernama N501Y tersebut lebih mudah menular 70 persen, khususnya pada anak-anak.
Kemudian, melalui unggahan terbarunya di Twitter, Prof Zubairi juga menyampaiakan penjelasan baru.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Senin 28 Desember 2020, Prof Zubairi menekankan bahwa virus tersebut belum terbukti lebih mematikan daripada jenis Virus Corona biasa.
Baca Juga: Sebut Somasi Ponpes HRS di Megamendung Keliru, Maiyasyak Johan: PTPN Potensial Jadi yang Tertuduh