Soroti Pergantian Mensos, Rocky Gerung : Harusnya Partai Penghasil Koruptor tak Boleh Kirim Menteri

- 30 Desember 2020, 10:22 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK – Kasus korupsi di Indonesia kembali menjadi isu hangat usai tertangkapnya dua menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, serta mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Keduanya diduga terlibat dalam kasus korupsi, di mana Edhy Prabowo disebut-sebut ikut berperan dalam kasus korupsi ekspor benih lobster, sementara Juliari Peter Batubara terjerat korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.

Baca Juga: Singgung Soal Gading Kepergok Dugem di 2018, Banyu Sadewa: Dipikir Cuma Satu Pihak Doang yang Begitu

Usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Jokowi kini telah melantik dua menteri baru yang menggantikan keduanya.

Menteri Sosial kini dijabat oleh Tri Rismaharini, dan Menteri KKP kini dipercayakan kepada Sakti Wahyu Trenggono.

Isu KKN atau korupsi, lolusi, dan nepotisme yang masih menghantui Indonesia ini pun disoroti oleh pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, yang menilai bahwa negara mengalami banyak kemajuan di bidang kemunduran.

Baca Juga: Mensos Risma Larang BLT Dibelikan Rokok, Luqman Hakim: Apa Salahnya? Biarkan Rakyat Beli Apapun!

“Kita mengalami banyak kemajuan di bidang kemunduran, karena yang kita baca selama 2020 yang terlihat ambisi semua. Ambisi Presiden untuk memberantas Covid, ambisi Presiden untuk mendudukan Gibran jadi Walikota, macam-macam ambisi,”  ungkap Rocky Gerung dalam dialog bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube miliknya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x