PR DEPOK - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021.
Sri Mulyani mengatakan bahwa penetapan tersebut diperkirakan berdampak terhadap perekonomian, meski di sisi lain berpotensi memperburuk ekonomi jika kebijakan itu tidak dilakukan.
"Pasti ada dampaknya terhadap perekonomian. Namun kalau itu tidak dilakukan dan malah getting worse, perekonomian juga akan buruk. Jadi pilihannya tidak banyak," kata Sri Mulyani seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Baca Juga: Fadli Zon Dipolisikan Terkait Konten Pornografi, Ferdinand: Waduh! Berlayar Sampai Jauh Kalau Gini
Pernyataan Sri Mulyani tersebut kemudian dikomentari oleh pengamat politik, Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Menurut Rocky Gerung, situasi seperti ini sebenarnya sudah diperkirakan oleh Sri Mulyani sejak tujuh bulan lalu sebelum kasus Covid-19 belum memburuk seperti sekarang.
Rocky Gerung mengatakan jika tujuh bulan lalu kebijakan pengetatan tersebut sudah diberlakukan mungkin hanya 10 persen APBN yang defisit.
Baca Juga: Twitter Tangguhkan Akun Donald Trump secara Permanen, Bisa Dikembalikan Asal Dia Lakukan Ini
Tidak seperti sekarang, yang akan mengeluarkan anggaran lebih banyak.