Network
PR DEPOK - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac.
Penerbitan izin ini diumumkan langsung oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam jumpa pers virtual pada Senin, 11 Januari 2021 kemarin.
“Badan POM memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency, emergency use authorization untuk vaksin Covid-19 yang pertama kali kepada vaksin Corona Vac produksi Sinovac Biotech Incorporated yang bekerja sama dengan PT Bio Farma,” ujar Penny dalam keterangannya.
Baca Juga: Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?
Ia menjelaskan bahwa secara keseluruhan, vaksin buatan Sinovac ini dinilai aman dengan efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang. Keputusan untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat ini didasarkan pada hasil uji klinis di Indonesia, Brazil, dan Turki yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan manjur menangkal Covid-19.
Penny pun menerangkan sejumlah kriteria yang telah dipenuhi oleh vaksin Sinovac ini agar mendapatkan izin EUA.
“Pertama, telah ditetapkan keadaan darurat di setiap negara. Kedua, terdapat cukup bukti aspek ilmiah terhadap aspek keamanan dan khasiat dari vaksin. Ketiga, memenuhi kriteria berlaku, dan keempat, memiliki manfaat lebih besar dari risiko,” ucapnya.
Baca Juga: Nilai Buku Biologi yang Mengutip Harun Yahya Sudah Keterlaluan, Ulil Abshar Minta Nadiem Melacaknya
Terbitnya izin darurat vaksin Sinovac ini turut dikomentari oleh pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung. Dalam penuturannya, ia menilai bahwa prosedur pengeluaran izin yang dilakukan setelah penetapan tanggal vaksinasi ini terbalik.
