PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) mencari solusi terhadap komoditas pangan impor seperti bawang putih, gula, jagung, hingga kedelai.
Presiden Jokowi pun menyebutkan sejumlah komoditas pangan yang hingga saat ini masih diimpor dalam jumlah besar oleh Indonesia.
"Kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih jutaan ton, bawang putih, beras, meskipun beras sudah hampir 2 tahun kita tidak impor tapi saya mau lihat betul di lapangannya apakah bener bisa konsisten di tahun-tahun mendatang," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Rocky Gerung: Kesalahan Dia Cuma Gak Mau Disogok Pake Uang dan Jabatan
Ia menekankan kepada jajarannya tidak lagi menerapkan kebijakan yang konvensional maupun bersifat rutinitas semata. Presiden Jokowi ingin jajarannya bisa membangun kawasan ekonomi secara luas.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut pun dikomentari oleh ekonom senior Indonesia, DR. Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli, komoditas pangan yang masih diimpor hingga saat ini dengan jumlah jutaan ton membuat para petani tidak sejahtera, karena tidak ada insentif untuk menaikan produksi.
Baca Juga: Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?
Rizal Ramli juga mengutarakan, kebijakan impor tersebut seharusnya sudah dimengerti oleh Presiden Jokowi. Untuk itu, bila terjadi impor mencapai jutaan ton harusnya Presiden tak perlu kaget lagi.