PR DEPOK - Memasuki hari kelima upaya pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182 beserta penumpangnya di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Akan tetapi, pencarian pesawat tersebut harus dihentikan untuk sementara akibat cuaca buruk, karena dapat membahayakan tim pencari.
Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Abdul Haris Achadi mengatakannya di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: Ada Kemungkinan Sriwijaya Air SJ-182 Sengaja Dijatuhkan Atau Dibajak? Ini Penjelasan Vincent Raditya
"Terpaksa karena cuaca buruk ekstrem, tinggi gelombang 2,5 meter," ucap Abdul Haris, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Haris mengatakan bahwa Kapal KN SAR Karna membawa tim penyelam, tenaga medis, dan unsur lain yang terlibat dalam upaya untuk menemukan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Akan tetapi, para penumpang tersebut harus putar balik ke dermaga JICT 2 setelah diterpa gelombang tinggi. Hal ini yang menyebabkan upaya pencarian ini harus dihentikan sementara.
Baca Juga: Perhatian! Warga yang Masuk Kategori Berikut Wajib Menjadi Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Awal
"Kita lihat saja goyangan kapalnya sekarang," ucap Haris sambil menunjuk ke kapal KN SAR Karna berbadan sedang yang berada di tepi dermaga JICT 2.