Vaksinasi Disebut Haris Azhar Seperti Sunatan Massal, Ferdinand: Harusnya Tak Bingung Bila Objektif

- 15 Januari 2021, 15:11 WIB
Haris Azhar.
Haris Azhar. /Instagram.com/@azharharis

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Kepresidenan.

Pemerintah pun mewajibkan semua masyarakat Indonesia untuk mau divaksin Covid-19, karena jumlah penularan kasus baru Covid-19 yang terus meningkat.

Vaksinasi Covid-19 ini juga diberikan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk menolak vaksinasi.

Baca Juga: Tim DVI Polri Serahkan Jenazah Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Fadly Satrianto ke Pihak Keluarga

Pemerintah juga telah menegaskan bahwa siapapun yang menolak divaksin Covi-19 akan dikenakan pidana dan denda sampai Rp 5 juta.

Terkait hal ini, aktivis HAM Haris Azhar mengaku belum ingin disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

"Hak itu harusnya diberikan kepada kita, bukan kita diwajibkan. Kewajiban dalam HAM akan muncul ketika kita menghormati hak orang lain," ujar Haris Azhar.

Baca Juga: Mbak You Disebut Dukun Bayaran Oposisi, Muannas Alaidid: Ini Persis Kasus Haikal Hassan

Haris pun mengatakan bahwa kampanye vaksin Covid-19 Sinovac yang dilakukan Presiden Jokowi menurutnya seperti sunatan massal.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x