Tuding Jokowi Masih Tidur Saat Gempa Sulbar Terjadi, Andi Arief: Harus Ada yang Berani Bangunkan

- 15 Januari 2021, 16:05 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. //Dok Pikiran Rakyat

"Harus ada yang berani membangunkan Presiden dari tidur jika terjadi gempa merusak malam hari. Agar ada tindakan cepat pemerintah dan menteri terkait," ujar Andi lagi dalam cuitannya di Twitter.

Lanjutnya, menurut Andi jika pemerintah bergerak cepat sejak malam hari pasca terjadi gempa, paginya langkah penyelamatan akan bisa dilakukan teratur.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Bela Raffi Ahmad: Tak Ada Pasal Kerumunan Langsung Dipidana, Paham?

"Pagi hari sudah ada langkah kongkret penyelamatan primer dan sekunder. Ujian terbesar itu ada di masa sulit," kata Andi.

Andi juga mengenang peristiwa gempa yang pernah terjadi di era 2004-2011. Menurutnya saat itu, semua musibah alam itu bisa teratasi dengan baik. Bahkan, lembaga internasional dan warga dunia belajar dari keberhasilan itu.

"Indonesia pernah masuk dalam "periode teror" gempa dan tsunami 2004-2011, semua teratasi dg baik di tengah keterbatasan. Lembaga internasional dan warga dunia banyak belajar dari keberhasilan itu. Mudah2an ini bukan "periode teror" kedua. Meski kalau datang tak bisa dihindari," ujar Andi dalam Twitternya.

Baca Juga: Ribka Tegas Tolak Vaksinasi Covid-19 Sinovac, Muannas: Sebaiknya Bu Mega Turun Tangan Ingatkan Dia

Pada sebelumnya, tercatat pusat Gempa Bumi Regional IV Makassar ada 28 peristiwa gempa yang tersebar di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Akan tetapi, ada dua gempa yang merusak. Pertama bermagnitudo 5,9 terjadi hari Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.35 Wita.

Sedangkan gempa kedua dengan magnitudo 6,2 terjadi Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x