Nilai Gempa Majene Aneh dan Kurang Lazim, Daryono BMKG: Fenomena Ini Membuat Kita Menaruh Curiga

- 17 Januari 2021, 08:17 WIB
 Gempa Majene: Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, akibat gempa bumi di Mamuju
Gempa Majene: Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, akibat gempa bumi di Mamuju /ANTARA/

Jika kita bandingkan dengan kejadian gempa lain sebelumnya dengan kekuatan yang hampir sama, biasanya pada hari kedua sudah terjadi gempa susulan sangat banyak, bahkan sudah dapat mencapai jumlah sekitar 100 gempa susulan,” katanya.

Fenomena ini aneh dan kurang lazim. Gempa kuat di kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dgn magnitudo 6,2 mestinya diikuti bnyk gempa susulan,” tutur Daryono.

Fenomena itu, kata dia, membuat pihaknya menaruh curiga apakah minimnya gempa susulan disebabkan oleh proses disipasi.

Baca Juga: Respons Guru Besar USU yang 'Hina' SBY dan AHY, Rachland Nashidik: Memangnya Jokowi Musuhi SBY?

Di mana medan tegangan di zona gempa sudah habis sehingga kondisi tektonik kemudian menjadi stabil dan kembali normal.

Ataukah malah sebaliknya, apakah miskinnya produktivitas gempa susulan di Majene menandakan sesuatu.

Yaknimasih tersimpannya medan tegangan yang belum rilis sehingga masih memungkinan terjadinya gempa signifikan nantinya.

Baca Juga: Berharap Jokowi Besok Datangi Lokasi Bencana, Andi Arief: Kehadiran Itu Sangat Berarti Buat Warga!

“Fenomena ini membuat kita menaruh curiga, sehingga lebih baik kita patut waspada,” ujarnya.

Menurutnya, itulah perilaku gempa, sulit diprediksi dan menyimpan banyak ketidakpastian. Sehingga, pihaknya baru dapat mengkajinya secara spasial dan temporal.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x