PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Syadat Hasibuan menilai banjir yang menerjang Kalimantan Selatan diakibatkan oleh pembabatan hutan yang dijadikan kebun kelapa sawit.
Disampaikan melalui akun Twitter miliknya, pria yang akrab disapa Gus Umar itu meminta pemerintah untuk segera mengusut pemilik dari kebun kelapa sawit yang ada di seluruh Kalimantan.
Kalimantan banjir krn hutan sdh habis dibabat utk kebun kelapa sawit. Coba di cek siapa saja pemilik kebun sawit di seluruh kalimantan?— Gus Umar Hasibuan (@UmarChelseaHsb) January 16, 2021
"Kalimantan banjir karena hutan sudah habis dibabat untuk kebun kelapa sawit. Coba di cek siapa saja pemilik kebun sawit di seluruh Kalimantan?," kata Gus Umar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @UmarChelseaHsb.
Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 2.960 meter pada Sabtu Petang
Menurut Gus Umar banjir yang saat ini terjadi di Kalimantan Selatan mungkin kedepannya juga akan disusul oleh wilayah lainnya di Kalimantan seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, atau Kalimantan Barat.
Gus Umar menyampaikan hutan yang ada di Kalimantan saat ini sudah kian menipis.
Hari ini banjir dikalsel mgkn kedepan nyusul Kaltim, kaltara atau Kalbar. Hutan dikalimantan sdh menipis krn berubah jd kebun sawit.— Gus Umar Hasibuan (@UmarChelseaHsb) January 16, 2021
"Hari ini banjir di Kalsel, mungkin ke depan nyusul Kaltim, Kaltara atau Kalbar. Hutan di Kalimantan sudah menipis karena berubah jadi kebun sawit," kata Gus Umar.
Baca Juga: Demokrat Tolak Pilkada 2022 Ditunda, Refly Harun: Sinyal Dukung Anies di Pilpres 2024 dan AHY di DKI
Dalam cuitan lainnya Umar menuturkan, jika hutan yang ada di Papua dan Kalimantan tidak dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit, menurutnya bisa saja kini sudah jadi amazonnya Indonesia.