Network
PR DEPOK - Pada hari keempat, 17 Januari 2021, musibah banjir yang melanda Kalimantan Selatan telah membuat sekitar 47.000 jiwa terkena dampak.
Jumlah 47.000 jiwa tersebut terdiri diri 14.785 KK, di mana sebanyak 646 KK atau 1.371 jiwa harus terpaksa mengungsi.
Kemudian merujuk pada informasi terbaru, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kini merilis jumlah warga terdampak banjir di hari kelima, Senin 18 Januari 2021.
Baca Juga: Sindir Mensos Ditegur RT RW, Rocky: 5 Triliun yang Dicolong Menteri Sebelumnya Cuma Diganti KTP
Pada hari kelima ini jumlah warga terdampak banjir bertambah menjadi 51.000 jiwa yang meliputi sekitar 15.909 kepala keluarga (KK).
Menurut Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Balaikota Banjarmasin, warga terdampak banjir yang terpaksa mengungsi ke tempat aman menjadi 771 KK atau 1.821 jiwa di lima kecamatan.
Ibnu Sina juga mengungkapkan dalam menyikapi potensi jumlah korban banjir yang akan meningkat terus ini, pemerintah kota menyiapkan dana untuk penanganan status tanggap darurat bencana banjir.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Kalsel, Jokowi: Banjir Besar Ini Jadi yang Pertama dalam 50 Tahun Terakhir
"Kami sepakat menggelontorkan dana bantuan tidak terduga untuk membantu masyarakat sebesar Rp14 miliar," kata Ibnu yang didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah.
Dana tersebut menurutnya selain untuk keperluan harian masyarakat terdampak banjir, tapi juga akan dipergunakan untuk keperluan logistik instansi terkait yang menangani bencana tersebut seperti pengadaan perahu karet, jas hujan dan sepatu boots.
Selain itu, Ibnu meminta pada seluruh instansi terkait untuk pro-aktif dan bersama-sama bertanggung jawab dalam penanganan bencana banjir ini.
Baca Juga: Bubuhkan Kritik kepada Jokowi Soal Pemborosan Dana, Marzuki: Kementerian Tak Bisa Diandalkan
"Tidak perlu lagi saling dorong mendorong karena ini yang diperlukan adalah kecepatan, kalau lambat, kita pasti akan lewat masanya," ujarnya.
Lalu, ia juga menjelaskan alasan mengapa pihak-pihak terkait harus lebih proaktif.
"Dan pasti masyarakat akan protes terus kalau kita tidak berinisiatif lebih proaktif mengambil peran sesuai dengan tugas masing-masing," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pada Senin 18 Januari 2021.
Baca Juga: Realisasi Anggaran Kemenag 2020 Capai 96,07 Persen, Gus Yaqut: Ketiga Tertinggi dari 10 Kementerian
Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir telah menggenang cukup dalam hingga di jalan protokol A Yani, yang mengakibatkan banyak sepeda motor yang mogok saat melewatinya.***
