PR DEPOK – Presiden RI Joko Widodo telah mengunjungi korban banjir di Kalimantan Selatan, pada Senin, 18 Januari 2021.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyebut bahwa bencana banjir yang terjadi di Kalsel diakibatkan curah hujan yang tinggi selama hampir 10 hari berturut-turut.
Menurutnya, hujan ini kemudian menyebabkan daya tampung Sungai Barito tidak mampu menampung debit air yang melebihi kapasitas, yakni sebesar 2,1 miliar kubik air.
Baca Juga: Segera Cek! Peserta BPUM BLT UMKM 2020 yang Belum Dapat Uang Bantuan Rp2,4 Juta Dipastikan Cair 2021
Menanggapi pernyataan Jokowi ini, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, menyarankan sebaiknya presiden tidak menyalahkan curah hujan.
Menurutnya, jika kedatangan Jokowi ini hanya untuk menyalahkan hujan, sebaiknya sang presiden tidak usah datang ke lokasi banjir.
Pernyataan Kisworo yang meminta Jokowi untuk tidak berkunjung ke Kalsel ini ditanggapi oleh pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung.
Baca Juga: Guna Hindari Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Azis Minta Buka Akses Komunikasi dan Aliran Listrik
Dengan nada menyindir, Rocky menyebut bahwa seharusnya Walhi jangan menyimpulkan kunjungan Jokowi untuk melihat lokasi banjir.