Meski begitu, Christ Wamea memandang bahwa Presiden Jokowi sebagai seorang insinyur kehutanan pasti sudah memiliki solusi terbaik untuk mengatasi masalah banjir di Kalsel.
“Seorang insinyur Kehutanan alumni UGM pasti sangat paham tentang fungsi hutan, erosi dan DAS. Dan juga hutan yg gundul dampak negatifnya apa. Stlh kunjungan pasti ada solusi terbaik utk mengatasi masalah bencana banjir di Kalsel jd kedepan sdh bisa teratasi,” ujar Christ Wamea.
Seorang insinyur Kehutanan alumni UGM pasti sangat paham tentang fungsi hutan, erosi dan DAS. Dan juga hutan yg gundul dampak negatifnya apa. Stlh kunjungan pasti ada solusi terbaik utk mengatasi masalah bencana banjir di Kalsel jd kedepan sdh bisa teratasi.— Christ Wamea (@PutraWadapi) January 19, 2021
Baca Juga: Megawati 'Kesal' Warga Indonesia Jorok, Gus Umar: Coba Ambil Cermin, Kader Anda Rugikan Wong Cilik!
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas sedang di Kalsel menyebabkan banjir sejak Selasa, 12 Januari 2021. Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi.
Baca Juga: Walhi Minta Jokowi Tak Usah ke Kalsel, Rocky Gerung: Jangan GR, Mungkin Presiden Mau Lihat Bebek
Terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir sejak 14 Januari 2021.
Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang sedangkan musim hujan masih akan berlangsung hingga Februari 2021.***