Network
PR DEPOK – Beberapa waktu lalu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan peristiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 tol Cikampek bukan pelanggaran HAM berat.
Ahmad Taufan mengatakan bahwa tidak terdapat indikasi pelanggaran HAM berat pada peristiwa tersebut.
"Kami menyampaikan sebagaimana sinyalemen di luar banyak beredar bahwa ini dikatakan, diasumsikan, sebagai pelanggaran HAM yang berat. Kami tidak menemukan indikasi ke arah itu," kata Ahmad Taufan seperi dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Presiden Terjang Banjir di Kalsel, Husin: Pasti Tuhan Suka Pemimpin Kayak Jokowi, Bener Gak Pa SBY?
Lebih lanjut, Komnas HAM menyebutkan indikator yang termasuk dalam pelanggaran HAM berat, antara lain satu perintah yang terstruktur, terkomando, termasuk juga indikator isi, ruangan, kejadian, dan lain-lain.
Meski begitu, kata Ahmad Taufan, peristiwa tewasnya enam laskar FPI tetap merupakan pelanggaran HAM namun tidak masuk pelanggaran HAM berat.
"Karena itu memang kami berkesimpulan ini merupakan satu pelanggaran HAM karena ada nyawa yang dihilangkan," katanya.
Baca Juga: Sindir Kasus Korupsi Bansos Covid-19, Rachland Nashidik: Garong Duit Wong Cilik Secara Gotong Royong
Menanggapi hasil investigasi ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komnas HAM.
